Menurut Fonseca, internet sebagai media antarmuka pada web based SIG memiliki 3 hal penting dalam hal arsitekturnya, yaitu:
- Integrasi perangkat antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG
Bertambah luasnya jaringan internet, membuat bertambahnya jumlah penggunaan internet sebagai perangkat antarmuka dalam pengaksesan SIG menggantikan pengaksesan dengan perangkat lunak SIG konvensional. Terdapat dua jenis hubungan antara perangkat antarmuka internet dengan perangkat antarmuka SIG, yaitu:
- Berintegrasi Kuat (Strong Integration)
Hubungan ini terjadi apabila internet digunakan hanya sebagai media penyimpanan data spasial saja. Sedangkan untuk melakukan pengaksesan data spasial masih menggunakan perangkat lunak SIG konvensional. Sehingga ketergantungan terhadap perangkat lunak SIG konvensional sangat besar . Hubungan ini digambarkan pada Gambar.
- Berintegrasi Lemah (Weak Integration)
Hubungan ini terjadi apabila tidak ada lagi ketergantungan pengguna yang melakukan akses data spasial melalui antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG konvensional. Hubungan ini digambarkan pada Gambar berikut
- Pendeskripsian dan fungsionalitas dari modul utama arsitektur antarmuka SIG dengan menggunakan perangkat antarmuka internet, memiliki beberapa modul utama didalamnya, diartikan sebagai seperangkat komponen di dalam antarmuka yang menghubungkan sistem internet dengan data SIG, yaitu (Voisard, 1995):
1. Modul interaksi pemakai.
2. Modul koneksi basisdata.
3. Modul konversi objek geografis dari format SIG ke format antarmuka atau sebaliknya.
Modul interaksi pemakai menyediakan menu interaksi pemakai dengan antarmuka sistem. Menu interaksi ini antara lain berupa fasilitas pengguna dalam memilih data spasial yang ditampilkan pada antarmuka, selain itu pada modul ini juga terdapat hasil query yang dilakukan oleh pemakai.
Modul konversi adalah sebuah modul yang memberikan fasilitas untuk membaca format data spasial yang digunakan oleh sistem SIG kedalam format yang digunakan oleh antarmuka sistem internet. Konfigurasi antara data SIG dengan tampilan web dilakukan pada modul ini.
- Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat antarmuka Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat lunak antarmuka internet memiliki alasan sebagai berikut (Fonseca & Davis, 1999):
- Mencegah timbulnya redudansi kode dimana terdapat instruksi pada perangkat antarmuka ketika dieksekusi secara berulang – ulang saat akses data spasial dilakukan. Hal ini disebabkan karena halaman web standar tidak mampu untuk menyimpan instruksi dan data untuk akses selanjutnya, sehingga seluruh instruksi harus diulang, begitu pula data yang telah ada harus di input kembali. Misalnya seorang pengguna mengakses dengan tujuan untuk menampilkan sebuah objek geometri garis, maka perangkat antarmuka akan menerjemahkan permintaan pengguna kedalam sebuah query yang dapat diterjemahkan oleh perangkat lunak SIG, kemudian perangkat lunak SIG akan mengirim data untuk ditampilkan menggunakan perangkat antarmuka. Saat pengguna melakukan permintaan untuk kedua kalinya, misal dengan meminta objek titik yang sama dan sebuah objek garis, maka data titik tadi akan diproses seolah data titik pada permintaan pertama tidak ada.
- Perbedaan tingkat perkembangan perangkat antarmuka dengan perangkat lunak SIG.
- Arah perkembangan perangkat lunak SIG tidak selalu mengikuti perangkat antarmuka dan begitu juga sebaliknya.
Penjelasan dan batasan-batasan di atas memberikan kesimpulan secara umum bentuk dari arsitektur SIG berbasiskan web yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :